Profesor Quirrell diperankan oleh aktor Inggris Ian Hart dalam film yang diadaptasi dari novel ini.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Latar belakang
Hanya ada sedikit informasi mengenai kehidupan Quirrell sebelum ia bekerja di Hogwarts. Hagrid mengatakan bahwa Quirrell memiliki "otak brilian", dan guru yang baik "waktu masin belajar dari buku"; tapi kira-kira setahun sebelum Harry sekolah di Hogwarts, "kemudian dia cuti setahun mau alami sendiri". Ada rumor mengatakan bahwa ia bertemu dengan vampir di Black Forest dan "sempat ribut dengan nenek sihir jahat". Sejak itu dia "berubah". Ia terus menerus ketakutan, dan bicaranya menjadi gagap. Hagrid mengatakan, sebelum sekolah dimulai (pada tahun 1991) bahwa ia "takut pada muridnya, takut pada mata pelajaran yang diajarkannya".[HP1]Lamanya Quirrell mengajar di Hogwarts tidak diketahui. Beberapa murid pada tingkatan yang lebih tinggi tampak telah mengenalnya ketika Harry menyebutnya pada pesta awal tahun ajaran; Percy Weasley menjawab dengan "Oh, kau sudah kenal Quirrell, ya?"[HP1]. Hagrid secara tidak langsung mengatakan bahwa Quirrell telah mengajar di sekolah itu sebelumya. Namun demikian, diungkapkan belakangan dalam seri ini bahwa tidak ada guru yang mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang mengajar lebih dari satu tahun, setelah Tom Marvolo Riddle ditolak untuk mengajar kelas itu dua kali.
Quirrell tampaknya mengetahui latar belakang kebencian antara Snape dan keluarga Potter. Ketika Harry mengatakan bahwa Snape tampaknya membenci Harry, Quirrell menjawab bahwa "Ia bersekolah di Hogwarts bersama-sama dengan ayahmu...mereka saling membenci satu sama lain."[HP1]
[sunting] Peranan dalam cerita
Harry pertama kali bertemu Quirrell di Leaky Cauldron, sebuah bar tersembunyi di London, ketika sedang diantar oleh Rubeus Hagrid ke Diagon Alley untuk berbelanja kebutuhan sekolahnya. Quirrell tampak takut-takut dan sederhana. Quirrell kemudian terlihat kembali sedang berbicara dengan guru Ramuan Severus Snape pada pesta awal tahun ajaran, dan sehari-hari dalam kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Quirrell sehari-hari mempergunakan turban baru berwarna ungu yang diakuinya sebagai hadiah dari seorang pangeran Afrika, untuk bantuannya mengusir zombie.Selama pesta Halloween, Quirrell tergesa-gesa lari ke Aula Besar untuk memperingatkan staf dan murid-murid bahwa ada troll di ruangan bawah tanah, dan segera jatuh pingsan setelahnya.
Harry, Ron Weasley, dan Hermione Granger mencurigai bahwa Severus Snape mendapatkan misi dari Lord Voldemort untuk mencuri Batu Bertuah yang disembunyikan di sebuah ruangan rahasia di Hogwarts. Ketika Harry pada akhirnya tiba di ruangan itu, ia menemukan bahwa bukan Snape yang hendak mencuri batu itu, melainkan Quirrell-lah penjahat sebenarnya.
[sunting] Alur Quirrell yang sesungguhnya
Dalam liburannya ke Eropa, Quirrell menemukan Voldemort yang setengah-hidup, yang bersembunyi sejak kegagalannya membunuh Harry yang masih bayi. Quirrell tertarik dengan tawaran Voldemort akan kekuatan, dan kembali ke Inggris membawa sang Pangeran Kegelapan.Pada mulanya, Voldemort membiarkan Quirrell untuk beraksi sendirian. Pada saat bertemu Harry pertama kalinya di Leaky Cauldron, Quirrell dapat berjabat tangan dengan Harry dan tidak memakai turban, yang berarti bahwa Voldemort belum merasukinya. Voldemort pertama kali mempergunakan Quirrell dalam rencana mencuri Batu Bertuah dari lemari besi di Bank Gringotts, tempat batu itu disimpan oleh Albus Dumbledore. Tapi sebelumnya, Dumbledore telah mengirim Hagrid mengambil batu itu, yang melakukannya sambil mengantar Harry berbelanja ke Diagon Alley, setelah mereka bertemu Quirrell di Leaky Cauldron.
Sebagai hukuman atas kegagalan Quirrell mengambil batu itu dari Gringotts, Voldemort memutuskan untuk mengawasi lebih dekat abdi barunya ini. Ia merasuki tubuh Quirrell dan wajahnya muncul di belakang kepala Quirrell. Untuk menyembunyikan wajah Voldemort, Quirrell memakai turban. Quirrell kemudian membunuh seekor unicorn di Hutan Terlarang dan meminum darah unicorn itu untuk memberikan kekuatan hidup sementara bagi Voldemort.
Selama pesta Halloween, Quirrell sendiri yang memasukkan troll ke ruang bawah tanah sebagai pengalih perhatian, agar ia bebas ke koridor lantai tiga di mana Batu Bertuah disembunyikan. Severus Snape, yang sudah mencurigai Quirrell, pergi ke lantai tiga untuk menghentikannya. Quirrell gagal mengambil batu itu, tapi dalam prosesnya, Snape digigit oleh Fluffy, anjing raksasa berkepala tiga. Ketika Harry dan kawan-kawan mengetahui bahwa Snape digigit oleh anjing itu, mereka mulai mencurigai bahwa Snape hendak mencuri batu itu untuk dirinya sendiri.
Untuk mencari tahu bagaimana menghadapi Fluffy, Quirrell membuat Hagrid mabuk, dan memberinya hadiah sebuah telur naga, sesuatu yang selama ini diinginkan Hagrid. Quirrell kemudian mengirimkan sebuah surat palsu bagi Dumbledore, yang berisikan panggilan ke Kementerian Sihir di London. Quirrell mengambil kesempatan ketika Dumbledore sedang pergi untuk mencuri kembali Batu tersebut. Ia dikejar oleh Harry, Ron, dan Hermione, yang berpikir bahwa mereka sedang mengejar Snape.
Pada klimaks kisah ini, Harry dan Quirrell berusaha untuk memperoleh batu tersebut. Voldemort mengungkapkan dirinya di belakang kepala Quirrell dan berbicara langsung kepada Harry. Voldemort menyuruh Quirrell untuk menyerang Harry. Namun demikian, Harry berhasil menahan Quirrell cukup lama hingga pertolongan datang dari Dumbledore. Pada saat Dumbledore tiba, Voldemort melarikan diri dari tubuh Quirrell, kembali ke bentuk tanpa fisiknya yang semula. Kepergian Voldemort menyebabkan kematian Quirrell dan Dumbledore melontarkan komentar bahwa Voldemort tidak memiliki belas kasihan kepada pengikutnya sendiri sama seperti kepada musuh-musuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar