Hannah Abbott adalah tokoh fiksi dalam novel seri Harry Potter karya J.K. Rowling. Ia bermata coklat dan berambut pirang. Ia merupakan murid pertama dari seluruh murid yang diseleksi melalui Topi Seleksi. Hannah juga merupakan satu-satunya murid Hufflepuff yang disebutkan di semua novel Harry Potter.
Hannah berada pada tahun yang sama dengan Harry, tetapi ditempatkan di Asrama Hufflepuff. Ia tidak banyak berperan dari buku pertama hingga buku keempat. Meski begitu, pada tahun keempat ia merupakan salah satu murid yang mengenakan lencana "Dukunglah Cedric Diggory" dan "Potter bau", karena pada mulanya ia percaya Harry sengaja ingin berbuat curang dengan menjadi juara Hogwarts di Turnamen Triwizard (bersama Cedric Diggory). Ia, seperti beberapa murid Hufflepuff lainnya beranggapan Harry ingin menutup kesempatan asrama mereka untuk mendapat kejayaan dan kehormatan, sesuatu yang jarang didapatkan oleh mereka. Pada tahun kelima ia terpilih sebagai prefek (bersama Ernie Macmillan) dan menjadi anggota Laskar Dumbledore.
Ibu Hannah dibunuh oleh Pelahap Maut dalam Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran. Hannah meninggalkan Hogwarts karenanya. Tapi ia kembali tampil pada Harry Potter dan Relikui Kematian dan mengambil bagian dalam pertempuran di Hogwarts melawan Lord Voldemort dan para Pelahap Maut. Harry menyelamatkan Hannah dan Seamus Finnigan dari kutukan Voldemort dengan Mantra Pelindung, yang membuat mereka dapat bergabung dalam pertarungan di Aula Besar.
Di film, Hannah Abbott diperankan oleh Charlotte Skeoch sejak film Harry Potter and the Chamber of
Secrets. Ia terlihat dalam Kelas Transfigurasi Profesor McGonagall dan Klub Duel. Ia kembali hadir dalam Harry Potter and the Goblet of Fire ketika ia duduk di belakang Hermione di kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Terjadi kesalahan nama dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets karena namanya menjadi Hannah Hufflepuff. Tetapi kesalahan ini sudah dikoreksi pada film Harry Potter and the Goblet of Fire. Menurut JK Rowling, Hannah Abbott akhirnya menikah dengan Neville Longbottom. Ia menjadi pemilik baru rumah minum Kuali Bocor (Leaky Cauldron) dan hidup bersama Neville di rumah minum tersebut.
Hannah berada pada tahun yang sama dengan Harry, tetapi ditempatkan di Asrama Hufflepuff. Ia tidak banyak berperan dari buku pertama hingga buku keempat. Meski begitu, pada tahun keempat ia merupakan salah satu murid yang mengenakan lencana "Dukunglah Cedric Diggory" dan "Potter bau", karena pada mulanya ia percaya Harry sengaja ingin berbuat curang dengan menjadi juara Hogwarts di Turnamen Triwizard (bersama Cedric Diggory). Ia, seperti beberapa murid Hufflepuff lainnya beranggapan Harry ingin menutup kesempatan asrama mereka untuk mendapat kejayaan dan kehormatan, sesuatu yang jarang didapatkan oleh mereka. Pada tahun kelima ia terpilih sebagai prefek (bersama Ernie Macmillan) dan menjadi anggota Laskar Dumbledore.
Ibu Hannah dibunuh oleh Pelahap Maut dalam Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran. Hannah meninggalkan Hogwarts karenanya. Tapi ia kembali tampil pada Harry Potter dan Relikui Kematian dan mengambil bagian dalam pertempuran di Hogwarts melawan Lord Voldemort dan para Pelahap Maut. Harry menyelamatkan Hannah dan Seamus Finnigan dari kutukan Voldemort dengan Mantra Pelindung, yang membuat mereka dapat bergabung dalam pertarungan di Aula Besar.
Di film, Hannah Abbott diperankan oleh Charlotte Skeoch sejak film Harry Potter and the Chamber of
Secrets. Ia terlihat dalam Kelas Transfigurasi Profesor McGonagall dan Klub Duel. Ia kembali hadir dalam Harry Potter and the Goblet of Fire ketika ia duduk di belakang Hermione di kelas Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Terjadi kesalahan nama dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets karena namanya menjadi Hannah Hufflepuff. Tetapi kesalahan ini sudah dikoreksi pada film Harry Potter and the Goblet of Fire. Menurut JK Rowling, Hannah Abbott akhirnya menikah dengan Neville Longbottom. Ia menjadi pemilik baru rumah minum Kuali Bocor (Leaky Cauldron) dan hidup bersama Neville di rumah minum tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar