Selasa, 31 Januari 2012

Peri Rumah

Peri Rumah adalah makhluk gaib fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Peri Rumah memiliki bentuk seperti manusia kecil –walaupun jelas terlihat berbeda dari manusia– yang menghabiskan hidup mereka untuk melayani sebuah keluarga, institusi, dan lain-lain. Kecuali mereka dibebaskan, keturunan mereka akan melanjutkan tugas-tugas mereka. Berbeda dengan seorang budak, Peri Rumah betul-betul bahagia dalam perbudakan mereka dan hampir seluruhnya beranggapan bahwa bila mereka sampai dibebaskan, itu adalah kenistaan besar. Ras ini tidak memiliki kebudayaan sendiri dan keberadaan mereka hanya untuk melayani. Memiliki Peri Rumah merupakan simbol status dari seseorang atau suatu keluarga, sementara sikap pengabdian yang sedemikian dalam menyebabkan Peri Rumah dianggap sebagai warga kelas dua di dunia sihir.

Karakteristik

Peri Rumah memiliki tubuh yang kecil (hanya sekitar 60-90cm tingginya), dengan tangan-kaki yang panjang lurus, serta kepala dan mata yang terlalu besar. Mereka biasa menyebut diri sendirinya dengan kata ganti orang ketiga dan berbicara seperti anak kecil. Nama-nama mereka biasanya mirip seperti nama binatang peliharaan (Dobby, Winky, Hokey); dan tampaknya tidak memiliki nama keluarga.
Seorang Peri Rumah terikat pada rumah keluarga tertentu; namun belum terlalu jelas apakah mereka memilih untuk mendiami suatu rumah dan melayani orang-orang yang tinggal di dalamnya, atau apakah mereka terikat dengan suatu cara kepada suatu keluarga. Ron Weasley berkomentar bahwa ia berharap agar keluarganya cukup kaya untuk dapat memiliki seorang Peri Rumah, sehingga secara tersirat kemungkinan bahwa Peri Rumah adalah satu paket dengan suatu rumah (analoginya dalam dunia non-sihir mungkin seperti perabot rumah yang sudah ikut diberikan bersama dengan rumah yang dibeli). Pada awal kisah Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga memperkuat hal ini. Harry melakukan tes apakah ia benar-benar pemilik yang sah dari Grimmauld Place dengan cara melihat apakah si Peri Rumah, Kreacher akan menuruti perintahnya. Tes ini berhasil dan memperlihatkan bahwa Peri Rumah memang terikat kepada rumah yang dilayaninya. Namun demikian, dalam Harry Potter dan Piala Api, seorang Peri Rumah yang telah dibebaskan mencari keluarga yang baik, sehingga mengisyaratkan bahwa Peri Rumah itu terikat kepada suatu keluarga, bukan kepada rumahnya. Memang bergenerasi-generasi Peri Rumah dikisahkan melayani suatu keluarga, tetapi hal ini mungkin dikarenakan generasi demi generasi keluarga tersebut juga tinggal di rumah yang sama.

Peri Rumah hidup dalam situasi yang menyedihkan. Mereka gigih, bersifat patuh secara alami, dan sering digertak, dicaci maki, bahkan disiksa. Keluarga-keluarga penyihir hitam tampaknya memiliki kebiasaan mengasari dan menganiaya Peri Rumah mereka. Keluarga Malfoy memaksa Peri Rumah mereka, Dobby, untuk menjepit telinganya sendiri di oven atau menyetrika tangannya jika ia tidak mematuhi perintah mereka. Keluarga Black memenggal kepala Peri Rumah mereka bila sudah tua dan memajangnya di dinding rumah mereka.


Peri Rumah memakai pakaian seperti sarung bantal dan serbet teh, karena mereka tidak diizinkan memiliki pakaian. Jika pemilik Peri Rumah memberikan pakaian apa saja kepada mereka, Peri Rumah itu akan bebas untuk meninggalkan keluarga yang dilayaninya selamanya. Pada akhir kisah Harry Potter dan Kamar Rahasia, Harry memperdaya Lucius Malfoy untuk membebaskan Dobby.
Kebanyakan Peri Rumah akan merasa sangat hancur jika diberikan pakaian, karena itu berarti bahwa mereka telah gagal untuk melayani pemilik mereka (Peri Rumah keluarga Crouch, Winky, menjadi depresi dan terjebak dengan minuman beralkohol pada akhirnya). Namun demikian, beberapa lainnya (seperti Dobby), menikmati kebebasan mereka. (Sekalipun menikmati kebebasan itu, Dobby tetap tidak menginginkan dibayar terlalu banyak[HP4]. Dobby mengatakan bahwa ia menolak tawaran Albus Dumbledore yang hendak memberinya gaji 10 Galleon per minggu dan libur seminggu sekali. Dobby hanya meminta 1 Galleon per minggu dan libur hanya sehari dalam sebulan. Ia tampaknya lebih bangga untuk tidak memilih tawaran yang lebih murah hati dari Dumbledore itu.)

Peri Rumah terikat kepada rumah dan keluarga mereka oleh ikatan sihir yang sangat kuat. Mereka harus mentaati perintah pemilik rumah, apa pun perasaan pribadi mereka akan si pemilik itu. Namun demikian, dengan menelisik perintah pemilik mereka kata demi kata, mereka dapat bebas bertindak melalui celah yang mungkin ada dalam perintah itu. Kreacher mempergunakan trik ini untuk mengkhianati pemiliknya, Sirius Black, dan Dobby melakukannya untuk memperingatkan Harry Potter akan rencana jahat Lucius Malfoy atasnya. Dobby kemudian masih terikat dengan keharusan menghukum dirinya sendiri dengan menyedihkan.
Penindasan dan perbudakan peri rumah inilah yang membuat Hermione tergerak dan membentuk organisasi bernama Society for the Promotion of Elfish Welfare (S.P.E.W), yang dibahasa Indonesiakan sebagai Gerakan Pembebasan Peri Rumah (terjemahan lainnya Gerakan Kesejahteraan Peri Rumah), yang juga mempengaruhi karirnya kelak setelah kekalahan Lord Voldemort, yaitu di bagian Departemen Pengawasan Makhluk gaib, di mana ia memperjuangkan persamaan hak peri rumah, manusia serigala, dan makhluk-makhluk sihir non manusia lainnya.

Peri Rumah memiliki kekuatan sihir mereka sendiri, yang berbeda dengan yang dimiliki oleh para penyihir. Kekuatan sihir ini dipergunakan untuk melayani pemilik mereka. Kekuatan sihir Peri Rumah di antaranya adalah sihir untuk bepergian (mirip dengan Apparation—tetapi Peri Rumah dapat melakukannya di dalam Hogwarts sementara Apparition tidak). Rowling telah mengkonfirmasi mengenai hal ini.

Berbeda dengan manusia, Peri Rumah menjadi mabuk dengan meminum Butterbeer; padahal untuk penyihir (anak-anak sekalipun), minuman itu hanya memiliki efek tidak lebih dari 'menghangatkan badan'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar